Selasa, 07 Juli 2015

Sejarah Snorkeling dan Diving

Sejarah Selam

Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan dibawah air, dengan atau tanpa menggunakan peralataan.
Meneylam, sebagai suatu profesi, sudah dikenal lebih dari 5000 tahun yang lalu. Penyelam jaman dulu mungkin tidak bisa mencapai kedalaman lebih dari 100feet. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk mengambil kerang dan mutiara. Dalam sejarah Yunani, Herodotus menceritakan seorang penyelam bernama Scyllis yang dipekerjakan Raja Persia Xerxes untuk mengambil harta karun yang tenggelam pada abad ke 5SM.
Sejak jaman dahulu, penyelam juga dipergunakan untuk militer, seperti menenggelamkan kapal msuh, memotong jangkar, dan melubangi kapal dari bawah. Alexander(The Great) mengirimkan penyelam untuk meruntuhkan pelabuhan di kota Tyra(Libanon) yang kemudian dikuasai tahun 332SM.
Para penyelam jaman dahulunjuga dipergunakan untuk menyelamatkan barang yang tenggelam. Pada abad pertama Sm, khusunya di Mediterania Barat, para penyelam sudah terorganisir dan pembayarannya sudah diatur hukum. Pembayaran tergantung kedalaman air yang diselami. Jika kedalamannya 12feet maka diberikan 1/3, kedalaman 3feet maka diberikan 1/10.

PIPA UDARA
Penyelam Jaman dulu hanya memikirkan bahwa panjangnya pipa udara adalah sangat penting dalam penyelam. Banyak design yang memakai pipa panjang(kompresor) yang fleksibel dengan bagian atas mengapung. tentunya hal ini tidak akan bekerja dengan baik pada kedalaman 3feet, karena akan menyebabkan penyelam kekurangan oksigen dan akan tenggelam.Tekanan ini juga meningkat sehingga menekan pipa dan dada.
Hal ini menyebabkan design alat selam yang digunakan pipa udara tidak praktis dan sukar dilakukan.
Breathimg Bag
Lukisan Asyiria pada abad 9SM menggambarkan seorang penyelam menggunakan tanki udara terbuat darin kulit. Namun penafsiran lain menjelaskan bahwa itu adalah perenang yang menggunakan tanki udara untuk mengapung di air.
Diving Bell
Sekitar tahun 1500-1800 lonceng selam telah berkembang, sehingga penyelam dapat menyelam dalam hitungan jam. lonceng seelam adalah peralatan berbentuk bel dimana dasarnya terbuka didalam laut.
Lonceng selam pertama sangat besar sehingga penyelam dapat menyelam dalam beberapa jam. pada perkembangan lanjut, lonceng selam ini terhubung dengan kabel dari permukaan. Lonceng ini tidak dapat bermanuver dengan baik. Penyelam dapat tetap didalam atau diluar lonceng sebentar sambil menahan nafas.
lonceng selam pertama dibuat tahun 1513. Pada waktu 1680, petualang bernama Willam Philip berhasil mengangkat harta karun tenggela, sebanyak $200.00 dengan metode ini.
Pada tahun 1690, seorang ahli astronomi Inggris, Edmund Hally mengembangkan lonceng selam, dengan menenggelamkan tong dengan pemberat. Bersama 4 temannya ia dapat bertahan 1 1/2jam dalam kedalaman 60feet di sungai Thomas. 26 tahun kemudian ,dengan mengembangkan perlatannya menjadi lebihbaik ia dapat bertahan 4jam di dalam kedalaman 66feet.
Diving Suit
Pada tahun 1715, seorang Inggris bernama Jhon Lethbridge mengembangkan baju selam. pertama kali ia mencciptakan sebuah tong dari kayu yang dilapisi kulit, juga dilengkapi dengan kaca dibagian depan, dan lubang untuk lengan . dengan menggunakan peralatan ini pemyelam bisa melakukan tugasnya.peralatan ini diturunkan dari kapal ke dalam air .Baju selam ini cukup berhasil ,karena kedalaman normal operasinya 60feet dan selama 34 menit. tapi kelemahannya hampir sama dengan lonceng selam, yaitu terbatasnya suplai udara.
Pada tahun 1823 Jhon dan Charles Deane, mempatenkan pakaian pemadam kebakaran. Dengan pakaian tersebut, pemadam kebakaran dapat masuk ke dalam bangunan yang terbakar. Pada tahun 1828, pakaian tersebut dipatenkan untuk selam, dimana terdiri dari pakaian yang dapat menahan dingin, helm, dan hose yang menghubungkan dengan permukaan.Suplai udara berasal dari permukaan dan dikeluarkan lewat bagian bawah helm, sehingga jika posisi helm terbalik maka cepat terisi air. Akhirnya oleh Augustus Siebe, helm ini dilengkapi dengan seal di bagian leher dan katup kuras.

Beberapa penemu bekerja sama untuk membuat pakaian selam yang dilengkapi dengan senjata. Pakaian ini dapat mengatur tekanan sehingga tekanan udara yang dihirup sama dengan tekanan udara permukaan. Pakaian selam ini merupakan pengembangan dari pakaian Jhon Lethbridge.
Penggunaan pakaian ini dipertanyakan, karena bentuknya agak kaku untuk melakukan tugas. Pada tahun 1930 kedalaman yang dicapai 700feet, tetapi dengan pengembangan sekarang sudah mencapai 2000feet air asin(fsw).
Caissons
Pada saat yang sama dalam pengembangan pakaian selam, para penemu bekerja keras untuk mengembangkan lonceng selam dengan meningkatkan ukuran dan menambah kapasitas pompa udara sehingga dapat menjaga tekanan udara dan mengeluarkan air di dalam lonceng.
Pengembangan pompa udara yang cepat menambah ukuran ruang yang cukup luas sehingga beberapa pekerjaan dapat bekerja dibawah air. Hal ini bermanfaat terutama dalam pembangunan kaki jembatan atau terowongan . Ruang yang diciptakan disebut caissons, dalam bahasa Prancis berarti kotak besar.
Caisson didesain sehingga penyelam dapat mudah mencapai permukaan. Dengan menggunakan sistem kunci, tekanan di dalam caosson dapat diatur saat penyelam masuk dan keluar. Pada akhirnya caisson berkembang cepat.
Tapi dengan pemakaian caisson ini banyak pekerja mengalami penyakit dekompressi, sehingga penyakit dekompresi disebut juga penyakit caisson.

SCUBA (Self-Contained Breathing Apparatus)
Peralatan selam yang dikembangkan Jhon Dean, Agustus Siebe memang memberikan penyelam waktu yang lama dalam air, tetapi mobilitas sangat kurang. Para penemu mencari metode lain tanpa menurunkan tingkat bahaya. Solusi terbaik adalah meneydiakan suatu alat suplai udara yang dapat dibawa.
Pada awalnya tidak berhasil karena terbatasnya kapasitas pompa udara untuk menyimpan udara dalam tekanan tinggi. Setelah hal ini dapat diatasi, maka udara dapat disimpan dalam suatu tempat tabung dalam tekanan tinggi sehingga menyediakan suplai udara yang cukup lama.
Scuba berkembang dengan cepat sehingga menjadi # macam tipe dasar:
  • Open Circuit Scuba (dimana seluruh udara buang langsung keluar). Regulator dikembangkan oleh Benoist Rouquayrol, sedangkan sistemnya diembangkan oleh Jacques-Yves Cousteau dan Emile Gagnan.
  • Closed CirCuit Scuba (dimana seluruh udara dibuang dimasukkan lg ke sistem sehingga dapat didaur ulang). Henry A. Fleuss menggembangkan sistem ini pada tahun 1876 dan 1878, Fleuss kemudian berhasil menguji peralatannya pada tahun 1879 dalam tanki air hampir selama 1 jam.
  • Semiclosed Circuit Scuba ( Kombinasi dari hari keduanaya)

Tipe Peneyelam
Kegiatan menyelam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung antara lain kepada, kedalaman, tujuan dan jenis peralatan yang digunakan.
Jika kedalaman yang dujadikan tolak uku, pemyelam dapat dibedakan menjadi:
  • Penyelam dangkal, yaitu penyelam dengan kedalaman maksimum 10m
  • Penyelam sedang, yaitu penyelam dengan kedalaman < 10m s/d 30m
  • Peneylam dalam, yaitu  pemyelam dengan kedalaman > 30m
Jika didasarkan kepada tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan itu, penyelam bisa dibedakan menjadi :
Penyelam untuk kepenting pertahanan dan keamanan negara, antara lain :
  • Tactical (Combat) diving yaitu penyelam untuk tugas-tugas tempur
  • Submarine Rescue, penyelamatan kapal selam
  • Search & Rescue (SAR)
  • Inspection & Repair (inspeksi dan perbaikan)
  • Ship Salvage
Penyelam-penyelam jenis ini pada umumnya dilaksanakan oleh para penyelam Angkatan Bersenjata.
  • Penyelam Komersial, yaitu Penyelam profesional antara lain untuk kepentingan kontruksi dibawah permukaan air, penambangan lepas pantai (Off ShoreDrilling), Salvage, dll.
  • Penyelam Ilmiah (Scientific Diving), yaitu Penyelam yang dilakukan untuk kepentingan ilmiah, antara lain : penelitian Biologi,geologi, Arkeologi dan kelauatn umumnya.
  • Peneylam OlahRaga (Sport Diving), yaitu Penyelam yang dilakukan untuk kepentingan mempertahankan kondisi kesehatan dan kebugaran jiwa dan raga.
Untuk mengerti lebih jelas tipe-tipe penyelam, maka disarankan lebih baik membaca dulu fisika penyelam, dan aspek medisnya.

Ada 5 tipe umum selam sesuai metode, yaitu :

Breatholding atau Free Diving
Disebut juga skin diving atau snorkeling, merupakan penyelam yang paling mudah dan paling tua. Tidak menggunakan suplai udara, sehingga waktu meneylam tergantung lamanya peneylam dapat menahan nafas. Umumnya penyelam menggunakan masker untuk melihat dalam air, fin untuk mengayuh, dan snorkel untuk bernafas ketika berenang dengan muka menghadap ke bawah air. Lebih baik ;agi menggunakan baju wetsuit, selai menhindari hipotermi, dan juga dapat menambah daya apung.

Sucuba Diving
Menggunakan tabung dan regulator tekanan. penyelam biasanya menggunakan tabung selam yang berisi 72 atau 90 cubic feet (cuft) dengan tekanan 2200 atau 3300 pound per aquare inch gauge (PSIG). Seperti snorkeling , penyelam menggunakan masker, fin, snorkel, pemberat,BCD, jam selam, dan dept gauge. Untuk menghidari hipotermia, penyelam menggunakan wetsuit. Jika suhu air < 10 cc, biasanya menggunakan drysuit. Selain peralatan dasar, peralatan tambahan juga diperlukan untuk keamanan, navigasi, dan komunikasi

Surface Supplied or Tethered Diving
Peneylam ini memerlukan suplai udara dari permukaan secara terus menerus biasanya untuk tujuan militer atau komersial.

Saturation Diving
Konsep penyelam ini adalah bahwa dalam 24 jam pada kedalaman tertentu, jaringan tubuh telah menyeimbangkan tekanan sehingga waktu dan profil dekompresi tetap sama walaupun penyelam berhari-hari dalam air.
Sebelum melakukan penyelaman , biasanya penyelam akan tinggal di dalam ruang yang bertekanan sama dengan kedalaman, setelah itu diangkut kedalam kapsul atau lonceng selam kekedalaman yang diinginkan.

One Atmisphere Diving
Pada penyelam ini, tekanan udara yang dihirup penyelam diatur supaya sama dengan permukaan laut (1 ATM). Leonardo Da Vinci telah  mendesign gambaran yang sama dengan model modem (lihat Armored Diving Suit), tetapi baru direalisaikan pada abad 20.

Rebreather Diving
Konsepnya yaitu dengan mensirkulasikan kembali udara yang telah dibuang penyelam, dengan membuang karbondioksida, dan menambah oksigen sebelum masuk ke dalam tubuh penyelam kembali. Dengan adanya konsep ini, penyelam akan lebih dalam dan lebih lama, dan gelembung udara tidak ada yang mungkin menggangu pandangan. Tetapi peralatan selam ini sangat berbahaya jika tidak digunakan dan dipelihara dengan baik.

Mixed Gas Diving
Pada penyelam ini tidak menggunakan udara bebas, tetapi menggunakan udara dengan komposisi tertentu. Udara dengan komposisi yang diatur ini dapat dipergunakan dalam berbagai tipe selam lain.

Ada tiga macam campuran udara yang dipakai dalam penyelam:
   Enhanced Nitrox (I,II)
Nitrox adalah campuran gas yang terdiri dari oksigen dan nitrogen. Yang sering digunakan ada dua, yaitu Nitrox 1 (32% oksigen 68% nitrogen) dan Nitrox II (36% oksigen, 64% nitrogen). Hanya Nitrox I yang boleh digunakan dalam penyelam olahraga.
Sebenarnya kata Nitrox berarti campuran gas dengan komposisi oksigen < 21%. Biasanya dipergunakan dalam selam, dan penyelam saturasi, dimana efek samping keracunan oksigen dapat dihindari. Secara teknis , jika kadar oksigen > 20% maka disebut " Enrich Air Nitrox" (EAN) atau "Oxygen Enrich Air" (OEA). Tapi dalam prakteknya istilah EAN dan Nitrox sering tertukar.
Dengan adanya EAN maka kemungkinan terjadi penyakit dekompresi menjadi berkurang, namun efek samping keracunan oksigen akan lebih besar. Untuk penyelam reaksi, penggunaannya masih dalam perdebatan.
Keuntungan dan Kerugian penggunaan EAN pada kedalaman 50-130 fsw:

Keuntungan:

  • Menurunkan resiko penyakit dekompresi
  • Menurunkan kejadian keracunan nitrogen
  • Mengurangi waktu nitrogen sisa (Residual Nitrogen)
  • Waktu surface interval lebih pendek
  • Mengurangi waktu dekompresi jika bottom time maksimum terlewati
  • Mengurangi waktu surface interval antara menyelam dan terbang
Kerugian:
  • Memerlukan pelatihan khusu
  • Menggunakan peralatan khusus Nitrox
  • Meningkatkan oksidasi tabung scuba menjadi cepat berkarat
  • Mempercepat kerusakan peralatan
  • Meningkatkan resiko kebakaran
  • Resiko keracunan oksigen lebih besar
   Heliox
Selain Nitrox, yang sering digunakan adalah Heliox, yaitu campuran helium dan oksigen. Helium merupakan gas inet, yang menggantikan nitrogen. Penggunaanya menhilangkan efek racun oksigen dan menurunkan keracunan oksigen. Heliox disarankan dalam penyelaman > 130fsw. Heliox sangat mahal.

  Trimix
Trimix adalah campuran gas Helium, nitrogen dan oksigen. Komposisinya tergantung daro profil waktu selam yang dipakai. Angkatan Laut AS menggunakan pada kedalaman > 190fsw, dan selalu digunakan pada kedalaman ekstrim > 600fsw.
Yang digunakan dalam penyelaman reaksi adalah jenis helitrox yaitu Trimix yang diperkaya oksigen. Campuran yang sering digunakan adalah TX 26/17 (26% oksigen, 1% helium, dan 57% nitrogen). Beberapa kematian penyelam olahraga berkaitan dengan penggunaan Heliox, sehingga penggunaakn Trimix Helitrox untuk penyelam reaksi masih diperdebatkan.